Setia

Karena ga ada kerjaan selama liburan panjang 5 bulan ini emosi dan perilaku gue jadi labil. Sekarang perasaan gue lagi menye-menye, ga tau bahasa indonesianya. Yang jelas gue mengalami sedih berkepanjangan, padahal biasanya ga begini. Seseorang tolong hibur gue :( mungkin setumpuk soal fisika akan menghibur.

Biasanya gue jarang merasa sedih karena gue punya Allah, keluarga, tetangga-tetangga, dan temen-temen gue. Gue seneng dalam naungan mereka. Tapi...gue ga pernah merasa sedih semacam ini sebelumya.

Apa karena gue habis baca novel trilogi the hunger games.

Novel ini brilian kalo gue bilang. Penggunaan katanya cerdas, membangkitkan imajinasi, ikut membawa pembacanya larut dalam cerita, menegangkan, dan mencampur adukkan emosi. Novel ini emang wajib untuk dibaca. Cerita cintanya ga selebay twilight.

Oh ya, sekarang gue ngerti kenapa gue sedih, karena gue jatuh cinta akan sosok Peeta.

Bukan berarti gue naksir Josh Hutcherson yang berperan sebagai Peeta dalam film the hunger games. Nonton filmnya aja belom pernah.

Peeta ini adakah tokoh protagonis yang setia menjaga Katniss, tokoh utama dalam the hunger games. Dia cinta sama Katniss padahal dia tau cintanya Katniss bertepuk sebelah tangan. Peeta rela menjadikan dirinya sebagai pelindung Katniss walopun nyawa adalah taruhannya. Gue salut akan tokoh Peeta ini. Dia setia banget sama Katniss.

Kenapa gue suka Peeta? Karena sifat kita sama, walopun ga bener-bener mirip. Kita sama-sama suka dunia baking. Selain itu sifatnya yang ramah, lihai berbohong demi kebaikan orang lain, dan setia sama Katniss mengingatkan akan gue. Setia.

Gue mau cerita dan kalian cukup membaca. Terserah apa tanggapan kalian yang jelas gue ga akan merespon atau mengelak. Gue mau cerita tentang orang yang spesial, yang ga pernah gue raih. Dia lah yang terus membayangi pikiran gue 2 tahun belakangan. Seharusnya cerita pribadi ini ga gue sampaikan di dunia maya. Tapi gapapa lah, sekali ini aja.

Suatu hari di bulan Februari, bulan dimana gue ulang tahun. Gue lagi asik berselancar di internet. Mencari berita-berita terbaru tiap harinya.....sampai ketika gue menemukan dia. Dia yang membuat hati gue bertalu kencang dan mata gue ga berkedip.

Awalnya gue ga begitu tertarik akan berita yang menyampaikan dia ini. Bahkan gue cuma membacanya sekilas. Tapi begitu gue liat fotonya, rasanya waktu berenti dan gue cuma bisa memandang. Dia ga begitu ganteng, biasa aja. Tapi ada yang berbisik di telinga gue dan lubuk hati gue berkata, "Yes, you belong with him."

I was on a big crush.

Gue ga tau alasannya kenapa gue bisa jatuh cinta sama orang ini. Dan kenapa gue merasa kayak gini?

Gue hanya yakin.

Dan gue masih memegang keyakinan ini.

Jangan berpikir gue ga pernah berusaha ngelupain dia, mungkin gue berkhayal atau semacamnya. Udah gue coba berkali-kali dan hasilnya gagal. Yah kalo gue emang ditakdirkan untuk dia kenapa nggak. Dia ga buruk, dan gue terima.

Sampe sekarang gue masih terus berpikir kenapa, kenapa gue dapat merasakan ini. Gue ga kenal dia, dan mungkin bahkan dia ga tau kalo gue ada di dunia. Walopun etnis kita sama, jarak kita terpaut ribuan kilometer. Gue di timur sementara dia di barat. Ini ga logis, tapi ga ada yang ga mungkin.

Mungkin kalian berpendapat cerita gue mengada-ada atau gombal. Tapi, ya, ini lah yang terjadi dalam hidup gue. Dan gue setia menunggunya serta berusaha meraihnya.

Mungkin lagu ini bisa menjadi pendamping yang cocok untuk posting kali ini.

Eternal Flame - The Bangles

Close your eyes, give me your hand, darling
Do you feel my heart beating
Do you understand
Do you feel the same
Am I only dreaming
Is this burning an eternal flame

I believe it's meant to be, darling
I watch you when you are sleeping
You belong with me
Do you feel the same
Am I only dreaming
Or is this burning an eternal flame

Say my name sun shines through the rain
A whole life so lonely
And then you come and ease the pain
I don't want to lose this feeling